Apa Penyebab Penyusutan dan Deformasi pada Fiberglass?

Di dalam seratDalam industri pengolahan kaca, masalah penyusutan dan deformasi merupakan topik yang berulang. Apa yang menyebabkan fenomena ini? Ada dua mekanisme utama yang menyebabkan penyusutan: penyusutan pengawetan dan penyusutan pendinginan.

Menyembuhkan Penyusutan

Penyusutan curing terjadi dalam dua tahap: selama proses curing (sebelum demolding) dan selama post-curing (setelah demolding).

  1. Definisi Menyembuhkan Penyusutan: Ini mengacu pada perubahan volume resin selama proses pengawetan. Menyembuhkan penyusutan tidak bisa dihindari, dan sebaiknya terjadi sebelum bagian tersebut dibongkar.
  2. Penyusutan Pasca Perawatan: Setelah pembongkaran, proses pengawetan tambahan dilanjutkan, yang menyebabkan penyusutan lebih lanjut yang dapat menyebabkan cacat tampilan pada permukaan cetakan. Hal ini sering disebut sebagai “pasca-pengeringan,” namun deformasi sebenarnya dihasilkan dari penyusutan tambahan selama tahap pasca-pengeringan.

Untuk mengatasi masalah ini, memilih resin dengan penyusutan rendah yang sesuai adalah pendekatan yang paling efektif.

Aturan praktis konvensional untuk poliester yang diawetkan pada suhu ruangan adalah bahwa untuk setiap tulangan fiberglass 25% menurut beratnya, penyusutannya kira-kira 1/32 inci (1,975 piksel) per kaki linier. Dibandingkan dengan resin yang diperkuat serat, lapisan gel cenderung lebih menyusut, menyebabkan lengkungan yang lebih besar pada permukaan lapisan gel. Oleh karena itu, area datar yang luas harus dibuat sedikit cembung untuk mencegah lekukan ke arah yang berlawanan. Panel kecil mungkin memiliki tonjolan sekitar 1/4 inci (15,875 piksel) per kaki linier.

Penyusutan Pendinginan

Penyusutan pendinginan terjadi saat lapisan mendingin pada suhu bebas tegangan, akibat kontraksi termal, yang berhubungan dengan suhu saat resin mengeras. Semakin besar perbedaan suhu antara suhu bebas stres dan suhu ruangan, maka penyusutan pendinginan yang terjadi akan semakin besar.

Untuk mengendalikan penyusutan pendinginan, upaya harus dilakukan untuk mengurangi suhu eksotermik selama proses pengawetan lapisan. Menyembuhkan resin sepenuhnya membantu meminimalkan penyusutan pasca-pengeringan, yang mungkin memerlukan peningkatan suhu. Menurunkan suhu eksotermik dan menghindari suhu tinggi juga dapat mengurangi penyusutan pendinginan. Oleh karena itu, rencana pengawetan yang optimal sangat bergantung pada suhu eksotermik lapisan dan berat luas permukaan resin.